2 tahun silam
Terakhir kau katakan.
"mengalah bukan untuk kalah"
Yang menjadi sms terakhirmu, Sebelum pernikahanmu.
Cuma operator Xl yang tau.
Mencintaimu dalam harapan menunggu kau putus dengan tunanganmu lalu memilih bersanding denganku.
Itu tak mudah.
Aku sengaja mencintaimu waktu itu.
Adalah patah hati yang harus aku terima.
Miami pagi hari.
Dan madura malam hari waktu itu.
Ucapan maafku yang aku sengaja.
Memulai harapan baru kepadamu.
Terlalu indah untuk ku sesali.
Aku masih berharap waktu itu.
Berharap kau jadi milikku.
Walau aku harus mematahkan hati laki laki lain.
Tapi semua tak sesuai dengan pemikiranku dan juga keputusanmu.
Duduk di pelaminan bersama pilihan orang tuamu.
Aku mencintaimu.
Aku juga tau, kau pun begitu.
Anak yang kau banggakan saat ini.
Harus nya anak kita.
Tapi beda dengan keyataan nya.
Aku cuma rindu
Caramu menghadirkan harapan padaku.
aku tak mau menyalahkanmu.
Aku cuma rindu.
Harapan yang indah aku lalui bersamamu. Dan sekarang aku bisa tau betapa indah harapan.
Dan dulu kau segalanya untuk ku perjuangkan.
Walau aku kalah dalam perjalanan.
Tak sebahagia waktu aku lihat tanganmu memegang erat dari belakangku waktu itu.
Tapi cukup bahagia untukku. Melihat senyummu bersama anakmu di foto facebookmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar