Kenal denganmu.
Bagiku hal yang lumrah.
Jujur seperti eksperimen hidup.
Mencintai seseorang yang mencintaiku bukan hal mudah.
Tapi aku bisa.
Bisa terluka separah ini.
Ekekek
Buatku seorang wanita sama aja.
Dimana wanita cantik yg menoreh luka.
Terlalu menstream.
Aku coba mencintai wanita yang jauh dari kriteriaku. Karena sebuah kata "asik" bersamamu asik. Iya aku akui.
Karena saking asik nya aku lupa kalau kau akan melukai.
Bagaimana bisa.
Wanita gemuk. hitam. Jelek. Tak enak di pandang mampu aku cintai.
Aku kira wanita sama aja. iya sama sama bisa membuat luka dan kecewa. Ternyata iya.
Bagiku jodoh itu dengan siapa aJa."menikah dengan siapa aja asal beda kelamin" ternyata berujung penyesalan.
Kamu pernah berfikir? apa pernah?
Kata orang orang aku tidak pantas denganmu.
Kataku dulu. Pantas pantas aja.
Tapi sekarang. Iya tidak pantas.
Selain jauhnya seperti langit dan bumi.
Kita emang ga cocok.
Kau penipu aku yang tulus.
Kau fikir uang adalah segalanya?
Bagiku iya. Aku pergi jauh jauh dari indonesia Ke amerika karena untuk segalanya.
Untuk hidup dan bahagia.
Katanya. Uang bukan segalanya.
Salah.
Uang adalah segalanya nomer 2 setelah tuhan. Cuma beda saja. Uang untuk dunia. Tuhan bisa dunia dan akhirat.
Tapi kita tidak berdebat tentang tuhan.
Melainkan uang.
Uang segalanya dalam hidup.
Tanpa uang kita mati.
Iya. Mati.
Aku tau itu.
Tanpa uang kita tidak ada harganya.
Dengan uang kita bisa apa aja.
dunia ini sudah kelewatan.
Demi uang rela melupakan yang benar. Termasuk kamu.
Tapi tidak denganku. Walaupun uang adalah segalanya bagiku. Tapi mencari uang itu tidak dengan segala cara.
Aku mencari secara normal.
Menggunakan tenaga otak dan otot yang tuhan berikan biar dapat segalanya dari uang.
ahhh
Aku terlalu kecewa.
itu pelajaran namanya.
Aku belajar dari masalalu untuk lebih baik. Kamu belajar dari masalalu untuk menjadi licik.
Maaf.
Itu katamu.
Bukan nya aku tidak bisa memaafkan. Hanya saja ada yang lebih pemaaf dariku yaitu tuhan.
Aku rasakan kecewa. Kamu rasakan di tinggalkan.
Bukan mauku. Tapi harus aku lakukan.
Demi hidupku bukan hidupmu.
Awal pacaran saja sudah begini apalagi di lanjutkan.
entah lebih sakit mana jatuh ke laut yang dingin atau jatuh kepelukanmu. tapi kurasa itu sama sama menyakitkan dan tidak enak.
Jauh.
Aku jauh pergi.
Karena kau hanya mengharapkan uang.
Kau mungkin melihat masa depanku lebih bagus Maka dari itu kamu ingin bersamaku. Tapi bagaimana denganku? mungkin lebih buruk jika bersamamu. Bukan lebih buruk tapi memang buruk seburuk wajahmu.
Maaf bukan menghina. Memang kenyataan. Aku jujur.
Sejelek apapun kamu.Ya tetep jelek.
Kan ciptaan tuhan.
Maaf tuhan. Jelek jelek itu adalah kehendakmu aku gak bisa bilang cantik.
Ber"uang" tidak?
Dan dia manusia bukan beruang.
Terimakasih banyak tuhan.
Banyak arti dalam hidup yang aku terima.
Dan terima kasih buatmu.
Telah mengajarkanku.
Bahwasanya manusia itu sama.
Wanita itu sama.
Sama sama bisa menyakiti.
Tapi kamu yang lebih parah dari yang lain.
Setelah aku benar benar ingin mencari teman sejati dan pendamping hidup untuk yang terakhir kali.
Semoga aku bahagia.
Dan entah denganmu.
Berjuang sendiri saja untuk meraih kebahagiaan.
Carilah.
Seperti aku yang mencari uang.
Bukannya ber"uang"
Bahamas.Freeport.Caribbean 25 januari 2016